Indonesia Bantu 2.000 ton Beras untuk Filipina Indonesia Bantu 2.000 ton Beras untuk Filipina | Pejaten Park | Pejaten Park Residence | Apartemen Pejaten Park

Indonesia Bantu 2.000 ton Beras untuk Filipina

Posted by Raka Satria Mencari Cpanel on Friday, December 28, 2012


MINAHASA UTARA, SuperBerita - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bekerja sama dengan TNI  mengerahkan dua kompi tentara untuk membawa beras dari gudang Bulog agar diangkut ke atas kapal.
Bila semua sesuai rencana, beras bantuan sebesar 2.000 ton untuk warga Filipina akan datang sebelum pergantian tahun. Menurut Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Djouhari Kansil, pengerahan tentara dilakukan karena aktivitas bongkar muat pelabuhan yang berhenti pada libur natal dan tahun baru.
Dengan 200 personel bantuan ini, beras sebanyak itu bisa diangkut ke KRI Teluk Banten dalam waktu 1,5 hari sementara pengiriman menghabiskan waktu 24 jam.
"Bila lancar, semua bantuan bisa diterima sebelum tahun baru," ujar Djouhari yang ditemui di Kabupaten Minahasa Utara, Jumat (28/12/2012).
Djouhari menambahkan, stok cadangan beras di Bulog Provinsi Sulut saat ini mencapai 55.000 ton sehingga bantuan untuk warga Filipina takkan mengganggu stok beras di sana. Pulau-pulau di sekitar Sulut juga sudah mendapat kucuran beras dari Bulog.
Pengiriman beras itu menjadi bagian bantuan dari Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Filipina yang baru saja tertimpa musibah. Topan Bopha yang menghajar wilayah selatan menyebabkan 1.000 warga meninggal dunia, dan puluhan ribu bangunan rusak.
Menteri Koordinator Kesra, Agung Laksono, menjelaskan bahwa pihaknya terbantu dengan bantuan TNI karena pihaknya bisa memindahkan beras ke kapal dan akan dikirim melalui KRI. Sebelumnya, sudah ada dana 1 juta dollar AS yang diserahkan untuk  Filipina minggu lalu.
"Saat ini sudah ada bantuan berupa selimut dan tenda yang dikirim langsung dari Jakarta," ujarnya.
Menurut rencana, Agung Laksono mengunjungi lokasi bencana alam yang berjarak tiga jam perjalanan darat dari Davao. Dia akan menyerahkan bantuan secara simbolis kepada pemerintah Filipina.