Showing posts with label berita. Show all posts
Showing posts with label berita. Show all posts

Polisi Perancis Cari Pembunuh Aktivis Perempuan Kurdi

Posted by Raka Satria Mencari Cpanel on Friday, January 11, 2013


Ketiga aktivis perempuan Kurdi, Sakine Cansiz, Fidan Dogan dan Leyla Soylemez ditemukan tewas dengan luka tembakan di kepala di Paris, Perancis
PARIS, rekob — Kepolisian Perancis, Jumat (11/1/2013), melakukan pencarian pelaku pembunuhan tiga aktivis perempuan Kurdi di Paris. Sementara itu, Pemerintah Turki menduga pembunuhan itu adalah akibat perselisihan internal di tubuh Partai Pekerja Kurdi (PKK).

Sejumlah sumber aparat keamanan mengatakan, ketiga aktivis perempuan itu, termasuk anggota pendiri PKK Sakine Cansiz, tewas dengan sedikitnya tiga tembakan di kepala. Hasil otopsi mengungkap salah seorang korban ditembak empat kali di kepala sementara dua lainnya ditembak tiga kali.

Pembunuhan itu terjadi beberapa hari setelah media Turki mengabarkan Pemerintah Turki dan PKK menyepakati peta jalan untuk mengakiri pemberontakan selama tiga dekade yang menghilangkan sedikitnya 45.000 nyawa.

PKK, yang mengangkat senjata melawan Pemerintah Turki sejak 1984, menuntut pemerintahan otonomi Kurdi di bagian tenggara Turki. Ankara dan sebagian besar negara di dunia mengategorikan PKK sebagai kelompok teroris.

Sejumlah pakar menawarkan sejumlah teori terkait motif pembunuhan itu, termasuk serangan dari ekstremis Turki hingga perselisihan internal di dalam tubuh PKK.

Sementara itu, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, pembunuhan ketiga aktivis itu adalah bagian perselisihan internal PKK. Kesimpulan itu dikemukakan karena ketiga korban tampaknya memberi akses kepada si pembunuh untuk memasuki Pusat Informasi Kurdi di Paris.

"Tempat itu, dilindungi tak hanya dengan sebuah kunci, tetapi banyak kunci berkode," demikian kantor berita Turki, Anatolia, mengutip Erdogan.

"Ketiga orang itu membuka pintu. Saya kira mereka tak akan membuka pintu untuk orang yang tidak mereka kenal," lanjut Erdogan.

Namun, Erdogan juga menduga bahwa pembunuhan ini adalah upaya untuk menggagalkan pembicaraan damai antara Ankara dan pemimpin PKK yang dipenjara, Abdullah Ocalan. Mantan gerilyawan, Sakine Cansiz, dianggap sebagai salah satu sekutu dekat Ocalan.

"Pembunuhan itu bisa jadi merupakan hasil perselisihan internal PKK atau upaya untuk mengganggu upaya damai yang kami tawarkan dengan niat baik," ujar Erdogan.

Para pakar mengatakan, jika perselisihan internal yang menjadi motif pembunuhan itu, kemungkinan besar konflik yang terjadi berkaitan dengan uang.

Sejumlah sumber di Perancis mengatakan, kepolisian saat ini tengah melakukan 21 penyelidikan terhadap dugaan adanya penggalangan dana ilegal yang dilakukan PKK.

Untuk menggalang dana, PKK melakukan apa yang mereka sebut "pajak revolusi". Pajak ini ditarik dari para ekspatriat Kurdi di sejumlah negara. Diperkirakan terdapat 150.000 warga Kurdi di Perancis, sebagian besar dari mereka berasal dari Turki.
More aboutPolisi Perancis Cari Pembunuh Aktivis Perempuan Kurdi

Sekali Tidur Gadis Ini Terlelap Hingga 1 Bulan

Posted by Raka Satria Mencari Cpanel on Sunday, December 30, 2012

Ia hanya bangun untuk makan dan minum, lalu tidur lagi.


Rekobhack - 'Putri tidur', julukan itu mungkin pas diberikan pada Lily Clarke (21) seorang mahasiswa asal Halesmere, Surrey, Inggris. Gara-gara terlelap, ia bahkan melewatkan momentum ulang tahun dan ujian universitas.

Namun, bukan hobi yang membuatnya terus-terusan di tempat tidur. Lily menderita sindrom langka, Kleine-Levin yang bisa membuatnya bisa terlelap selama sebulan sekali tidur. Ia hanya bangun untuk makan dan minum, lalu tidur lagi.

Ia berusaha keras untuk sembuh. Selama tiga tahun, tak kurang dari tujuh konsultan berbeda didatangi. Lily juga tak habis-habisnya menjalani tes medis, namun satu-satunya diagnosa yang bisa disimpulkan adalah apa yang ibunya pernah baca di Daily Mail, Februari 2010.
"Setelah saya membaca gejalanya, saya mengenali penyakit putri saya," kata ibu Lily, Adele Clarke (47) kepada Daily Mail, Senin 15 Agustus 2011. "Sangat melegakan ketika mengetahui seseorang tahu jawaban dari pertanyaan saya."

Nyonya Clarke mengatakan, kondisi putrinya pertama kali diketahui saat keluarganya pergi bermain ski pada November 2007. "Tak seperti biasanya, Lily bayak diam dan terus-menerus berkata: 'Kepalaku terasa aneh, aku merasa tak enak badan'. Aku mengira dia hanya terserang flu saat itu," tambah Adele,

Usai bermain ski, mereka sekeluarga pergi ke restoran. Namun selama acara makan-makan itu berlangsung, Lily terus tertidur.

Setelah itu, Lily menolak meninggalkan tempat tidur selama 25 hari selanjutnya, hampir tak makan dan minum, ia tertidur 23 jam sehari, tidak tahan terhadap suara bising dan cahaya. "Wajahnya bagai kaca, tanpa ekspresi. Aku sangat khawatir." Setelah itu Adele membawa putrinya ke dokter -- yang mengatakan ia mungkin terserang sejenis virus. Sebuah jawaban yang tak meyakinkan.

"Baru beberapa hari sebelum Natal, Lily akhirnya bangun. Ia tak ingat seberapa lama ia tidur, dan bahwa ia sebelumnya merasa sakit. "Seperti seseorang menekan saklar," kata Adele. "Dia banyak bicara, ekspresif, emosional, dan ingin buru-buru bertemu teman-temannya."

Setelah itu, Lily sedikit pulih, ia 'hanya' tidur selama satu sampai dua minggu. Termasuk di hari ulang tahunnya ke-18, sehingga orang tuanya terpaksa membatalkan pesta yang mereka rancang.

Dokter menduga Lily menderita migrain sampai depresi. Seorang konsultan ahli saraf bahkan mengira ia menderita 'episode depresi berulang'. Ia diberi obat antidepresan dan terapi perilaku kognitif.

Namun, pengobatan itu sia-sia. Pada Juli 2008, Lily kembali tertidur lama. Ia hanya bangun beberapa jam sehari dan merasa ketakutan tiap kali bangun. "Tingkahnya seperti anak berusia 4 tahun, memeluk boneka Teddy-nya, menghisap jari, dan menangis, mengira ia bakal mati.

Episode tidur panjang terus berulang. Dan meski berhasil masuk universitas, prestasi akademiknya di bawah harapan.  Lalu, pada Februari 2010, Adele membaca artikel Daily Mail tentang Louisa Ball, yang menderita kelainan tidur, sindrom Kleine-Levin. Ia lalu mengontak keluarga Louisa yang menyarankan dia menemui Profesor David Nutt dari The Chelsea and Westminster Hospital. Dokter ahli itulah yang mengonfirmasi penyakit Lily. Ia juga tahu, penyakit itu tak bisa disembuhkan, namun ada sejumlah terapi yang bisa meningkatkan kualitas hidup penderita.

"Dengan bicara dengan keluarga penderita, saya tahu bahwa dalam episode tidur panjangnya, Lilu terjebak dalam horor, di mana segala sesuatu nampak membingungkan," kata dia. "Otaknya tidak dapat memproses informasi. Ketika tidur, mimpinya terasa nyata. Sebaliknya, ketika terjaga ia merasa berhalusinasi dan tidak terasa nyata. "

Bersama orang tua penderita lain, kini Adele mendirikan situs www.kls-support.org.uk untuk mengumpulkan kepedulian terhadap sindrom langka ini. (umi)
More aboutSekali Tidur Gadis Ini Terlelap Hingga 1 Bulan