Sejarah Hacker dan Cracker Sejarah Hacker dan Cracker | Pejaten Park | Pejaten Park Residence | Apartemen Pejaten Park

Sejarah Hacker dan Cracker

Posted by Raka Satria Mencari Cpanel on Sunday, December 23, 2012




Hacker   muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi   mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial   Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa   tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer   dan mereka beroperasi dengan sejumlah komputer mainframe. Kata hacker   pertama kali muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota   yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program   komputer yang lebih baik dari yang telah dirancang bersama. Kemudian   pada tahun 1983, analogi hacker semakin berkembang untuk menyebut   seseorang yang memiliki obsesi untuk memahami dan menguasai sistem   komputer. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI   menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee   AS. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian   disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah   komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering   hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang   dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya,   sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.


Kemudian   pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang  menyebut-nyebut  diri hacker, padahal bukan. Mereka ini (terutama para  pria dewasa) yang  mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan  mengakali telepon  (phreaking). Hacker sejati menyebut orang-orang ini  'cracker' dan tidak  suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang  cracker sebagai  orang malas, tidak
bertanggung jawab, dan tidak  terlalu cerdas.  Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan  menerobos  keamanan seseorang telah menjadi hacker.

Para hacker  mengadakan  pertemuan setiap setahun sekali yaitu diadakan setiap  pertengahan bulan  Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan hacker terbesar di  dunia tersebut  dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada  ajang pertukaran  informasi dan teknologi yang berkaitan dengan  aktivitas hacking.

Pengertian Hacker dan Cracker

1. Hacker

Hacker   adalah sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat   kepada jaringan komputer, membuat program kecil dan membagikannya  dengan  orang-orang di Internet. Sebagai contoh : digigumi (Grup  Digital)  adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam  bidang  game dan komputer. Digigumi ini menggunakan teknik teknik  hexadecimal  untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya,  game Chrono  Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa  Indonesia. Oleh  karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan  sebagai perusak.  Hacker disini artinya, mencari, mempelajari dan  mengubah sesuatu untuk  keperluan hobi dan pengembangan dengan mengikuti  legalitas yang telah  ditentukan oleh developer game. Para hacker  biasanya melakukan  penyusupan-penyusupan dengan maksud memuaskan  pengetahuan dan teknik.  Rata - rata perusahaan yang bergerak di dunia  jaringan global (internet)  juga memiliki hacker. Tugasnya yaitu untuk  menjaga jaringan dari  kemungkinan perusakan pihak luar "cracker",  menguji jaringan dari  kemungkinan lobang yang menjadi peluang para  cracker mengobrak - abrik  jaringannya, sebagai contoh : perusahaan  asuransi dan auditing "Price  Waterhouse". Ia memiliki team hacker yang  disebut dengan Tiger Team.  Mereka bekerja untuk menguji sistem sekuriti  client mereka.

2. Cracker

Cracker  adalah sebutan untuk  mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker  lebih bersifat  destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass  password atau  lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan  komputer,  men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan  hingga  men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan  cracking  untuk keuntungan sendiri, maksud jahat, atau karena sebab  lainnya  karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk   menunjukan kelemahan keamanan sistem.

Hirarki / Tingkatan Hacker

1. Elite

Ciri-ciri   : mengerti sistem operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi &   menyambungkan jaringan secara global, melakukan pemrogramman setiap   harinya, effisien & trampil, menggunakan pengetahuannya dengan   tepat, tidak menghancurkan data-data, dan selalu mengikuti peraturan   yang ada. Tingkat Elite ini sering disebut sebagai ‘suhu’.

2. Semi Elite

Ciri-ciri   : lebih muda dari golongan elite, mempunyai kemampuan &  pengetahuan  luas tentang komputer, mengerti tentang sistem operasi  (termasuk  lubangnya), kemampuan programnya cukup untuk mengubah program  eksploit.

3. Developed Kiddie

Ciri-ciri  : umurnya masih  muda (ABG) & masih sekolah, mereka membaca tentang  metoda hacking  & caranya di berbagai kesempatan, mencoba berbagai  sistem sampai  akhirnya berhasil & memproklamirkan kemenangan ke  lainnya, umumnya  masih menggunakan Grafik User Interface (GUI) &  baru belajar basic  dari UNIX tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru  di sistem  operasi.

4. Script Kiddie

Ciri-ciri : seperti  developed  kiddie dan juga seperti Lamers, mereka hanya mempunyai  pengetahuan  teknis networking yang sangat minimal, tidak lepas dari GUI,  hacking  dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti & menyusahkan  hidup  sebagian pengguna Internet.

5. Lamer

Ciri-ciri :  tidak  mempunyai pengalaman & pengetahuan tapi ingin menjadi hacker   sehingga lamer sering disebut sebagai ‘wanna-be’ hacker, penggunaan   komputer mereka terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software   prirate, mencuri kartu kredit, melakukan hacking dengan menggunakan   software trojan, nuke & DoS, suka menyombongkan diri melalui IRC   channel, dan sebagainya. Karena banyak kekurangannya untuk mencapai   elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai level developed   kiddie atau script kiddie saja.

Cracker tidak mempunyai hirarki khusus karena sifatnya hanya membongkar dan merusak.

Kode Etik Hacker

1. Mampu mengakses komputer tak terbatas dan totalitas.

2. Semua informasi haruslah FREE.

3. Tidak percaya pada otoritas, artinya memperluas desentralisasi.

4. Tidak memakai identitas palsu, seperti nama samaran yang konyol, umur, posisi, dll.

5. Mampu membuat seni keindahan dalam komputer.

6. Komputer dapat mengubah hidup menjadi lebih baik.

7. Pekerjaan yang di lakukan semata-mata demi kebenaran informasi yang harus disebar luaskan.

8. Memegang teguh komitmen tidak membela dominasi ekonomi industri software tertentu.

9. Hacking adalah senjata mayoritas dalam perang melawan pelanggaran batas teknologi komputer.

10.   Baik Hacking maupun Phreaking adalah satu-satunya jalan lain untuk   menyebarkan informasi pada massa agar tak gagap dalam komputer.

Cracker tidak memiliki kode etik apapun.

Aturan Main Hacker

Gambaran umum aturan main yang perlu di ikuti seorang hacker seperti di jelaskan oleh Scorpio, yaitu:

· Di atas segalanya, hormati pengetahuan & kebebasan informasi.

· Memberitahukan sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan / lubang di keamanan yang anda lihat.

· Jangan mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.

· Tidak mendistribusikan & mengumpulkan software bajakan.

· Tidak pernah mengambil resiko yang bodoh – selalu mengetahui kemampuan sendiri.

·   Selalu bersedia untuk secara terbuka / bebas / gratis memberitahukan   & mengajarkan berbagai informasi & metoda yang diperoleh.

· Tidak pernah meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang.

· Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan.

· Tidak pernah secara sengaja menghapus & merusak file di komputer yang dihack.

· Hormati mesin yang di hack, dan memperlakukan dia seperti mesin sendiri.

Hacker   sejati akan selalu bertindak berlandaskan kode etik dan aturan main   sedang cracker tidak mempunyai kode etik ataupun aturan main karena   cracker sifatnya merusak.