Rekobhack, Seoul - Setelah HTC dan Yahoo, kini giliran Motorola menarik diri dari pasar Korea Selatan. Perusahaan telekomunikasi asal AS itu memutuskan untuk meninggalkan dan menutup kantornya di Negeri Ginseng tersebut.
Sebuah memo internal yang bocor ke publik mengatakan, Motorola Mobility akan menutup sebagian besar dari operasinya di Korea Selatan pada 2013, demikian dilaporkan oleh TheVerge.
Menurut memo yang tertulis dalam bahasa Korea tersebut, langkah ini merupakan bagian dari upaya restrukturisasi global dengan Google sebagai induk perusahaan.
Raksasa mesin pencarian itu membeli perusahaan pembuat smartphone ini awal tahun 2012 sebesar US$12,5 miliar, untuk mengakuisisi lebih dari 17.000 hak paten dari Motorola Mobility. Sejak saat itu, harga dari keseluruhan biaya restrukturisasi mencapai hampir US$13 miliar.
Motorola Mobility yang akan menarik diri dari Korea Selatan, bakal menutup kantornya dan memberhentikan lebih dari 500 pekerja dalam upaya mengembalikan perusahaan kembali ke jalur profitabilitas. Mereka yang kehilangan pekerjaan, akan menerima paket kompensasi dari pemutusan hubungan kerja.
"Ini adalah keputusan yang sulit, tetapi perlu," kata Motorola menjawab pertanyaan AFP melalui surat elektronik, seperti dikutip oleh PhysOrg.
"Perubahan di Korea mencerminkan rencana kami mengkonsolidasikan R&D global kami guna mendorong kolaborasi dan memusatkan perhatian lebih pada pasar, di mana posisi terbaik kami untuk bersaing secara efektif," lanjut email tersebut.
Memiliki jumlah total karyawan mencapai 20.000 orang, jumlah karyawan yang akan diberhentikan di Motorola Mobility mencapai 4.000 orang dengan dua pertiga pemutusan hubungan kerja akan dilakukan di luar AS.
Motorola juga akan menutup sepertiga dari 90 kantornya di luar Amerika. Baru-baru ini Motorola juga telah menutup semua situs web-nya. [mor]